Senin, 30 November 2009

MENGHADAPI ISSU 2012

2 Tessalonika 3, 6-15
Salah satu suku maya Indian, merupakan peramal ulung, sehingga ramalan suku maya ini sering menjadi acuan peramal-peramal dunia. Baru-baru ini suaku maya meramalkan tahun 2012 akan terjadi kiamat. Begitu cepat meluas berita tersebut, sehingga masyarakat khawatir dan takut. Banyak orang di dunia ini dengan segala upaya mencoba dengan caranya sendiri, membuat solusi jika hal itu terjadi. Bagi orang yang tanggung keperacayaanya kepada Yang Maha Kuasa mengaitkan kepercayaannya dengan ramalan tersebut. Ada juga yang menanggapi acuh karena hasil ramalan itu sangat global. Sebab kiamat bagi orang sebahagian adalah kematian bagi dirinya. Itu adalah hal yang biasa. Ada ramalan kemudian yang mengacu kepada ramalan suku Maya tadi dengan sedikit dibarenge oleh pendapat yang semi ilmuwan, bahwa Kiamat tersebut adalah, adanya suatu Planet liar yang keluar dari orbitnya, sehingga dalam perhitungan matematis, pada tahun 2012 persis bertabrakan dengan bumi. Peristiwa ini merupakan peristiwa siklus ribuan tahun, karena peristiwa tersebut pernah terjadi, pada jaman dinosaurus memenuhi bumi ini. Menurut penelitian, hilangnya dinosaurus dari muka bumi ini adalah karena peristiwa tabrakan tersebut. Maka hal itu akan terjadi kembali. Akibat dari informasi ini, para ilmuan Amerika sibuk mencari planet liar tersebut. Dengan berbagai peralatan cagih dikerahkan untuk meneliti planet-planet yang ada di angkasa luar dan tidak menemukan. Berbagai sangkalan dari ilmuan akan terjadinya petaka 2012 dilayangkan ke seluruh penjuru bumi ini, melalui majalah, koran siran elektronik dsn jurnal-jurnal, nampaknya tetap dalam kekhawatiran hingga kesempatan ini dimanfaatkan oleh perfiliman Amerika Serikat dan meraup untung luar biasa dari issu tersebut.
Saudara-Saudara! Pada Surat Paulus yang pertama ke masyarakat gereja di Tessalonika, menceritrakan kedatangan Kristus yang kedua kali, dan peristiwa tersebut digambarkan seperti juga yang digambarkan pada surat Paulus yang pertama ke jemaat di Korintus yaitu hari Kiamat. Penggambaran itu begitu menakutkan mereka yang baru percaya kepada Kristus Yesus sehingga banyak jemaat dan orang-orang yang mengaku suruhan Allah membelokkan pengertian tersebut, sehingga semakin kacau pemikiran jemaat waktu itu, sehingga banyak yang tidak melakukan aktivitas. Ada yang hanya berdoa sepanjang hari, ada yang menikmati hartanya yang selama ini dikumpulkan, karena dalam pemikiran toh akan kiamat semua. Melihat kekacauan yang ada pada jemaat, sehingga Paulus melihat kejadian itu sudah menyimpang dari ajaran yang sebenarnya. Maka ia melayangkan suratnya yang kedua untuk menjelasakan, bahwa tentang hari kiamat, tidak ada satupun manusia yang dapat memastikan kapan hari kiamat tiba. Jemaat yang percaya kepada kuasa Allah, tidak akan berhenti beraktivitas. Sebab jemaat yang berhenti beraktivitas, akan mengganggu pelayanan dalam penyebaran firman Tuhan, bahkan akan cenderung malakukan dosa.
Jemaat Tuhan yang dikasihi Allah, bahwa Kiamat adalah hak Tuhan, kalau kita revewie kembali peristiwa Sodom dan Gumora, Abrham menanyakan malaikat suruhan Allah, yang memberitahukan akan pemusnahan Sodom dan Gumora, karena masyarakat di sana sudah tidak percaya lagi kepada Tuhan. Perlakuan kafir disana sini. Hal-hal yang dilarang atau tidak dinginkan Tuhan dilakukan dengan bebas seolah sudah biasa, dan tidak ada lagi batas-batas yang dilarang, membunuh sesama, menjalimi sesama, saling memperkosa dan merampas dan merampok, merupakan kehidupan yang biasa. Lalu Abraham bertanya kepada maikat Tuhan, "kalau ada yang percaya 20 orang, akan kah Tuhan membinasakan mereka?" Jawab Tuhan, “Tidak”. Abraham bertanya lagi, "kalau ada yang percaya 10 orang, akan kah Tuhan membinasakan juga?" Jawab Tuhan,” tidak” Lalu Abaraham bertanya kembali, "kalau hanya lima orang yang percaya, akan kah Tuhan membinasakan mereka?" Jawaban Tuhan, “tidak”. Oleh sebab itu Saudara yang kekasih, begitu dalam kasih Tuhan kepada manusia, sehingga anaknya yang tunggal diberikan kepada kita agar kita selamat dari dosa.
Saudara, dalam nama Tuhan Yesus, gejala alam adalah sesuatu yang pasti dan tidak ada seorang pun yang mampu memprediksi secara pasti, kapan akan terjadi bencana, seperti gunung meletus, longsor dan tsunami. Tetapi Tuhan memberi khidmad kepada manusia, untuk memelihara alam sekitar agar semuanya terjadi bukan untuk membinasakan manusia, tetapi menjadi berkhidmat menjaga kelestarian alam. Para Ilmuan mencoba memecahkan teka-teki tentang issu “Kiamat 2012” bahwa kejadian itu merupakan siklus ratusan tahun. Dalam penelitian, terpisahnya Sumatera Jawa dan Kalimntan adalah karena peristiwa yang sama kira-kira delapanratus tahun yang lalu. Hal yang sama diperkirakan akan terjadi tahun 2012. Menurut sumber, pencahayaan matahari akan sempurna, sehingga panas yang sampai ke bumi menjadi sangat efektif akibat menipisnya penetrasi panas seperti ozon dan ditambah efek rumah kaca. Akibatnya Es Abadi yang berada di kutub akan mencair, mengakibatkan naiknya permukaan laut. Gejala ini sudah kelihatan di daerah-daerah yang ditutupi es selama ini, sudah semakin menipis karena semakin mencair akibat peningkatan panas bumi. Semuanya akibat keserakahan dan dosa manusia yang tidak memikirkan kepentingan orang lain juga kepentingan Tuhan dalam mengasihi mausia..
Saudara, Surat Apostel Paulus yang kedua kepada Jemaat Tessalonika, menekankan kepada jemaat agar tidak bergabung dengan mereka yang tidak  mau melakukan pekerjaanya atau tugasnya, karena hal itu tidak dikehendaki Tuhan, tetapi jangan membenci mereka, kita harus menganggab mereka Saudara. Pesan ini disampaikan kepada mereka yang masih percaya akan kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali, atau dalam pengetian lain “Kiamat”
Saudara dalam kasih Tuhan Jesus Kristus, Kalau kita baca Surat Paulus yang pertama ke jemaat Korintus, menjelaskan tentang Kiamat, yang disebut Suara Nafiri yang terakhir, bahwa seorang Kristen perlu mempersiapkan diri, agar didalam kematian yang kita alami kelak kita alami pada hari penghakiman tidak mempunyai noda bagi Tuhan. Pada saat bunyi nafiri yang terakhir (gambaran akhir jaman), Tuhan akan merobah yang hidup dan yang sudah mati dengan kecepatan sekejap mata, dari material yang dapat busuk menjadi material yang tidak dapat busuk. Rahasia awal proses penghakiman yang terakhir, secara jelas diberitahukan oleh Tuhan kepada manusia. Agar manusia itu mau mempersiapkan diri, sebelum berbunyi nafiri yang terakhir. Peringatan ini merupakan gambaran kasih Tuhan kepada makhluk ciptaannya, yang menggambarkan kasih setia Tuhan kepada manusia. Tidak pernah berhenti sampai pada akhir jaman. Oleh sebab itu orang yang percaya kepada kasih Tuhan yang tidak akan pernah berakhir, Umat Tuhan tidak akan pernah risau menghadapi issu kiamat kapan pun karena janji Tuhan mengasihi umatnya sampai kapan pun. Maka orang percaya yakin akan janji Tuhan. Memberikan peringatan kepada dunia merupakan implementasi kasih kepada yang dikasihi, maka kitapun tidak perlu berhenti untuk melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai hamba Tuhan, tetapi kita mempersiapkan diri dengan menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan oleh Tuhan dan melakukan segala bentuk dan tanggung jawab yang diinginkan Tuhan agar dalam menghadapi kematian dan kiamat kita tidak bernoda di hadapan Tuhan…………………. Amen. (st.br)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar